NMAA News – Sedan sport Mitsubishi Lancer Evolution menjadi bukti keandalan pebalap reli asal Finlandia, Tommi Mäkinen menguasai medan reli dunia WRC.
Di balik kemudinya, Tommi sukses mengantongi empat juara dunia World Rally Championship (WRC) dalam empat tahun berturut-turut dari tahun 1996-1999. Bahkan, berhasil membawa Mitsubishi mendapatkan Constructors’ Title tahun 1998.
Sebagai wujud penghormatan karir balap Tommi Makinen, edisi terbatas Lancer Evolution VI RS Tommi Makinen ‘Monte Carlo’ Edition muncul pada 2001 sebagai mobil edisi terbatas.
Edisi spesial ini diluncurkan setelah booming edisi sebelumnya, Mitsubishi Lancer Evo 6,5 pada 1999 sebagai versi street-legal dari Evo VI yang diproduksi untuk keperluan homologasi.
Bedanya, versi reli Monte Carlo ditujukan sebagai selebrasi kemenangan Tommi Makinen di ajang reli Monte Carlo selama tiga tahun berturut-turut. Tepatnya pada 1999, 2000, dan 2001.
Dikutip dari Carbuzz, satu dari lima unit mobil tersebut saat ini sedang ditawarkan dalam sesi lelang ‘Iconic Auctioneers’.
Keseluruhan tampilan Evo VI tampak kentara bernuansa mobil reli berkat modifikasi yang mengoptimalkan kemampuannya melibas medan berat.
Paling utama, racikan sektor kaki-kaki sudah mendapat suspensi khusus reli Monte Carlo didukung per suspensi Eibach sebagai komponen penting untuk tingkatkan stabilitas kaki-kaki.
Berikutnya, ubahan di sektor lain seperti desain bumper depan lebih aerodinamis dan velg WRC merek Enkei ukuran 17 inci.
Dibalik kap, mesin 4-silinder segaris 2,0 liter turbocharged sanggup hasilkan tenaga 276 hp dan torsi 373 Nm.
Tenaga tersebut menerima pembaruan di sistem knalpot dan ECU spek kompetisi yang juga sudah mengadopsi paket tuning Ralliart UK Stage 1.
Tenaga dari mesin diolah melalui girboks close-ratio dan diferensial heliks depan mengikuti spesifikasi mobil reli Group N. Tak lupa, sentuhan modifikasi di ruang kabin melalui jok Recaro SR.
Menariknya, Mitsubishi Lancer Evo VI Tommi Makinen ‘Monte Carlo Edition’ satu ini baru mencatat odo meter 5.627 km.
Bagi para peminatnya, sesi lelang akan berlangsung pada 24 Februari 2024 mendatang. Harga lelangnya terdaftar menembus angka 100.000 hingga 120.000 poundsterling atau setara Rp1,9 miliar sampai Rp2,3 miliar dalam kurs rupiah.