NMAA News – Dilansir dari Carscoops, krisis cip semikonduktor yang masih menghantui industri otomotif hingga saat ini, membuat pabrikan Volkswagen (VW) memutuskan untuk mengurangi produksi mobilnya.
Hal tersebut diungkapkan CEO Volkswagen Group, Herbert Diess pada Minggu (27/2/2022) waktu setempat. Herbert mengakui, pihaknya mau tidak mau harus melakukan pengurangan produksi di pabrik Wolfsburg, Jerman, sebagai respon kekurangan chip semikonduktor yang masih berlangsung.
“Wolfsburg sangat terpukul situasi krisis chip semikonduktor ini. Karena itu kami terus lakukan penyesuaian kapasitas produksi yang diperlukan, setidaknya dalam jangka menengah saat ini,” ungkap Herbert.
Kendati demikian, situasi krisis kekurangan suku cadang juga malah terus menimbulkan tantangan lain bagi pihaknya. Herbert mengakui kalau para insinyur VW telah menemukan alternatif teknologi pengganti chip semikonduktor.
“Perusahaan telah melihat peluang lain yang memungkinkan untuk lebih meningkatkan produksi, terutama di paruh kedua tahun ini,” lanjutnya.
Seperti diketahui sebelumnya, tahun ini Pabrik VW di Wolfsburg diperkirakan hanya akan memproduksi sekitar 570 ribu unit kendaraan saja. Kelangkaan chip semikonduktor memang berimbas kuat pada berbagai model produksi VW. Sepanjang 2021, VW hanya mampu memproduksi 330 ribu kendaraan selama 2021.