NMAA News – Film legendaris bertema balap mobil pada 1995 yang dibintangi Jackie Chan, Thunderbolt mungkin jadi salah satu menu tontonan menarik para car enthusiast. Aktor laga asal Cina tersebut singkatnya, menokohkan seorang mekanik sekaligus mitra polisi dalam memberantas kejahatan.
Beberapa adegan lain tidak kalah seru. Apalagi saat balapan, karakter antagonisnya piawai mengendarai sang Godzilla, Nissan GT-R R32. Diluar film, sedan performa Mitsubishi Lancer Evolution III memang memiliki kiprah mulus terutama di ajang WRC dari kemudi Tommi Makinen. Maka, tak heran hingga hari ini masih banyak car enthusiast mendambakan bintang Mitsubishi 90an.
Di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS), model legendaris Evo III cukup menarik perhatian. Bagi awam yang tidak jeli justru meyakini model ini adalah mobil Jackie Chan alias Evo III.
Padahal basis modifikasinya dibangun dari sebuah Mitsubishi Lancer GTi dengan rentang produksi 1995-1996, tampil di area booth Indonesia AutoModified (IAM). Dalam booth ini, beberapa mobil modifikasi dipamerkan dengan berbagai gaya variatif.

Melirik pada spesifikasi di unit Evo III jadi-jadian ini dari xbanner di lokasi, model garapan bengkel modifikasi Juns Auto Garage Cibubur tampil sangar. Baris teratas, tertulis ‘Evolution III 4G63T AWD’.
Tiga kata itu mengacu pada spesifikasi bawaan mobil tersebut. Berbekal mesin 4-silinder turbo dengan kode 4G63T yang memiliki kubikasi 1.997 cc. Dalam kondisi standar, mesin ini sanggup meledakan tenaga 270 HP pada 6.250 rpm dengan torsi puncak 309 Nm di 3.000 rpm.
Tampaknya, spesifikasi bawaan di atas kertas tersebut belumlah cukup bagi Juns Auto Garage. Sektor jantung mekanis sudah menempuh optimalisasi tenaga dengan sejumlah ubahan.

Poros penggerak piston atau crankchaft bawaan diganti versi billet, JE piston 1.00, Conrod manley sebagai penerus langkah ke bagian poros engkol, cam 272 HKS, intake custom, turbo Owen, kopling Quarter Master, NOS System dan ubahan lainnya. Tuning ulang mesin juga meliputi proses porting polish supaya merekatkan kembali sela-sela internal mesin.
Ubahan mesin, dilanjut dengan memasang sistem elektronik. Semisal ECU Link 4G, Autometer, boost meter, turbo timer, dan ubahan lain. Sederet part tersebut menunjukan informasi kepada pengemudi dari ruang kabin.

Berdasarkan keterangan yang tertera pada xbanner, tenaga mesin disalurkan ke sistem penggerak semua roda (AWD) dari Evo III, girboks Ralliart , dan pemisah traksi dari Cusco. Alhasil, tenaganya diklaim mencapai 452 HP dan torsi puncak 524 Nm. Mendukung peningkatan performa, tentunya ubahan sektor kaki-kaki mesti diracik ulang.
Terutama sektor kaki-kaki menggunakan coilover HKS supaya lebih rigid dan anteng saat bermanuver maupun cornering. Komposisi velg Wedsport R15 dan ban ATR-K King 225/20R15 terpasang apik di keeempat sumbu roda dengan tampilan meaty fitment.
Selebihnya, modifikasi di beberapa bagian semisal parts bodi Evo III, rollcage dan strutbar Cusco hingga bucket seat dari Morac.

