DAS Motor Indonesia Bakal Pasarkan Jeep Meridian, Siap Hadapi Fortuner dan Pajero Sport

0
Foto: Jeep
- Advertisement -

NMAA News – Terkait telah diluncurkannya Jeep Meridian di India pada Maret 2022 lalu, Agen Pemegang Merek (APM) Jeep di Indonesia, PT DAS Indonesia Motor berniat turut memasarkannya ke Indonesia.

Jeep Meridian merupakan SUV 7-seater (3-row seats) yang secara dimensi masuk di segmen Medium SUV yang sudah dihuni lebih dulu oleh Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner, dan Isuzu Mu-X.

Sebagai ilustrasi, jika dibandingkan dengan Toyota Fortuner, panjang Jeep Meridian ini sedikit lebih pendek, namun bodinya sedikit lebih lebar, dan tingginya sedikit lebih rendah dari Fortuner.

Keinginan DAS Indonesia meramaikan segmen Medium SUV tersebut diungkapkan Dhani Yahya, selaku Chief Operation Officer DAS Indonesia Motor, pada kesempatan bertemu dengan sejumlah media pertengahan April 2022 lalu di Jakarta.

Pihaknya berencana mendatangkan Jeep Meridian ke Tanah Air secepatnya pada 2023 atau 2024. “Memang untuk kepastian bulannya kapan belum ada. Namun peluncuran resmi Jeep Meridian di India itu, meyakinkan kami untuk memasukkannya ke Indonesia,” tukas Dhani.

Jeep Meridian yang dikabarkan bakal masuk pasar SUV Indonesia, foto: Jeep

Menurut Dhani, pihak DAS Indonesia sudah mengkonfirmasikan kalau produk Jeep Meridian atau yang di pasar Eropa disebut Jeep Commander itu, merupakan produk andalan baru yang digadang pihaknya untuk segera masuk secepatnya ke Indonesia.

Terkait Jeep Meridian yang bermesin diesel, Dhani menyatakan saat ini pihak Jeep sedang melakukan riset lebih lanjut soal kesiapan dan keberadaan kualitas BBM diesel di Tanah Air  yang dibutuhkan mesin diesel Meridian hingga proses homologasinya.

“Kami sudah konfirmasi ke prinsipal bahwa untuk pasar Indonesia, tetap gunakan mesin turbo diesel 2.0 liter. Jadi dipastikan hanya ada satu jenis mesin kami bawa ke sini. Saat ini kami masih lakukan riset dan data yang dibutuhkan manufaktur. Seperti diesel requirement di Indonesia seperti apa untuk kebutuhan homologasinya,” urai Dhani.

Kalau misalkan jadi masuk dengan mesin diesel, maka Jeep Meridian nantinya bakal menjadi model Jeep pertama yang resmi masuk ke Indonesia dengan mengusung mesin diesel. “Semoga cocok dan lancar spek BBM diesel dengan mesin Meridian,” imbuh Dhani.

DAS Motor Indonesia juga memberi bocoran spesifikasi Meridian yang akan dipasarkan. Dimensi panjang SUV 7-seater ini 4.769 mm, lebar 1.859 mm, dan tinggi 1.682 mm. Mesin turbo diesel 2.000 cc-nya diklaim menyemburkan daya 170 HP dan torsi 380 Nm. Di pasar India, ada varian mesin bensin bensin turbo 1.3 liter berdaya 185 hp dan torsi 270 Nm.

Jeep Meridian untuk pasar Asia, sedangkan versi Commander untuk pasar Eropa, foto: Jeep

Untuk bocoran fiturnya, interior Jeep Meridian di Indonesia akan mengusung sistem audio mirip dengan Jeep Compass serta akan adanya wireless charging. Jeep Meridian bikinan India yang akan masuk Indonesia ini rencananya akan berpenggerak 4×2.

Terkait harga jual Meridian di Indonesianya, Jeep Indonesia mengaku belum memutuskan pasti. Sesuai segmennya, Dhani memperkirakan harganya akan sedikit lebih mahal sekitar 10 persen dari Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero Sport.

Secara brand, menurut Dhani, Jeep merupakan brand premium yang berbeda kelas dengan merek pesaing Meridian tersebut. “Sehingga harga calon mobil baru Jeep ini tidak bisa berhadapan langsung dengan Toyota Fortuner atau Pajero Sport.”

“Untuk kisaran harga, tentu dari segi positioning-nya kita melihat bahwa SUV 7-seaters di Indonesia sendiri kurang-lebih pasarnya sekitar 60-70 ribu. Kalau SUV 7-seaters premium, pastinya semua banderol harganya ya di kisaran high end atau top-end,” jelasnya.

Menurut Dhani, pihaknya harus realistis demikian juga dengan segmen konsumen yang dituju. Pasalnya, Jeep Meridian datang dari posisi merek yang lebih premium dari para pesaingnya yang sudah lebih dulu hadir.

Karena itu ia yakin, kendati harganya tidak bisa sama dengan Fortuner atau Pajero dan bahkan lebih mahal, namun masih relevan dengan posisi brand di segmennya. “Target kami, dengan harga kurang-lebih sekitar 10 persen di atas Fortuner atau Pajero, kami yakin bisa jualan di angka sekitar 1.000 unit per tahun,” pungkasnya.

- Advertisement -