NMAA News – Krisis global yang menerpa pengadaan chip semikonduktor turut berdampak pada keberadaan stok unit Jeep di Indonesia. Krisis global ini pada akhirnya mengganggu suplai mobil untuk konsumen di Indonesia. Hasilnya, antrean pasokan model Jeep ke konsumen pun ikut terganggu.
Hal tersebut diungkapkan Chief Operating Officer DAS Indonesia Motor, Dhani Yahya, saat berkesempatan bertemu sejumlah media di Jakarta, Kamis (14/4/2022) lalu. Bahkan menurut Dhani, “Krisis chip semikonduktor ini diprediksi akan terus berlanjut hingga 2023. Tidak hanya sebatas di 2022 saja.”
Untuk model Jeep, yang paling terimbas kelangkaan komponen elektronik cerdas saat ini adalah tipe ikonik Jeep, yakni Wrangler. Tercatat, menurut Dhani, hingga sebelum acara ini dilakukan, sudah ada sekitar 200 unit Wrangler masih inden dan belum bisa disalurkan ke konsumen pembelinya.
“Menurut perhitungan kami, keterlambatan delivery bisa sekitar 7 hingga 8 bulan ke belakang. Unit pesanan konsumen yang masih inden hingga April 2022 dipastikan akan tiba pada November hingga Desember 2022. Sedangkan, pemesanan di atas April 2022, kemungkinan baru datang pada 2023,” jelas Dhani.
Atas segala keterlambatan yang terjadi, PT DAS Indonesia Motor menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya ke pembeli maupun calon pembeli Jeep yang saat ini masih menunggu ketersediaan unit dalam waktu cukup lama.
“Terima kasih atas kesetiaan pelanggan Jeep selama ini. Rela menunggu waktu lama untuk model idamannya. Kami minta maaf ke pembeli maupun calon pembeli Jeep yang saat ini masih menunggu ketersediaan unitnya,” imbuh Dhani.

Karena itu, pihaknya terus berupaya dan memantau perkembangan stok dari prinsipal. “Jeep selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap konsumennya termasuk terus mengupayakan untuk proses delivery unit secepatnya,” kata Dhani.
Kondisi serba sulit ini diakuinya tidak menyurutkan pihaknya untuk mundur atau menghentikan pemasaran Jeep untuk semantara saat kendala pasokan cip semikonduktor masih melanda.
Optimisme ini ditunjukkan Dhani dengan mengungkapkan rencana pihaknya untuk tetap menghadirkan sejumlah produk baru yang akan rilis di tahun ini. “Bahkan hampir semua tipe Jeep yang dijual global akan dipasarkan juga ke Indonesia. Kami tetap optimis,” ucapnya.

Dalam presentasi yang disampaikan, Dhani mengungkapkan keyakinannya, untuk tahun mendatang, pihaknya sudah menyiapkan beberapa model andalan untuk mempenetrasi pasar SUV Tanah Air. Seperti Jeep Meridian, New Jeep Grand Cherokee, dan satu line up kendaraan elektrifikasi Jeep yang juga akan hadir di Indonesia.
“Upaya ini semua, untuk menjadikan Jeep sebagai market leader di segmen kendaraan serbaguna kelas premium serta menguatkan brand dan lifestyle dari Jeep itu sendiri,” pungkas Dhani.