Toyota GR86 dan Subaru BRZ Akan Tersingkir dari Eropa

0
Foto; Toyota
- Advertisement -

NMAA News – Uni Eropa (UE) gencar membuat aturan – aturan mengekang emisi dari berbagai sektor termasuk kendaraan.

Hal tersebut juga berimbas pada beberapa aturan lain yang mengatur kelengkapan serta spesifikasi kendaraan di luar UE supaya bisa memasarkan produknya lebih langgeng.

Dua sportcar coupe asal Jepang, Toyota GR86 dan Subaru BRZ terancam mundur dari Eropa lantaran wajib mengikuti Peraturan Keselamatan Umum 2 (GSR2) Eropa.

Dalam aturan itu, tertulis beberapa fitur penting yang wajib muncul di mobil jalan raya.

Salah satunya fitur kelengkapan keselamatan aktif saat tahap homologasi.

Foto: Youtube LOVECARS! TV!

Mengutip dari laman motor1.com, dua petinggi Toyota dan Subaru di Eropa menjelaskan tetap menjual sportcar coupe asal Jepang ini meski dalam waktu singkat hanya dua tahun.

Sebaliknya, mematuhi Peraturan Keselamatan Umum 2 (GSR2) Eropa perlu menempuh rekayasa ulang kendaraan secara lebih rinci.

Menolak berdamai dengan regulasi, masing-masing petinggi perusahaan menyampaikan tanggapannya.

Patrick Scheelen mengatakan, “GR86 akan sesuai dengan target utama menjual dua mobil dalam periode dua tahun,” kata Patrick.” Perusahaan tidak sanggup mengikuti standar UE.

Hal senada dikatakan oleh Jürgen Ehlenberger mewakili Subaru UE. “Setelah tahun 2024, tidak akan ada lagi Subaru BRZ di Eropa.

Foto: Ist @subaru_usa

Ehlenberger melanjutkan, aturan baru penjualan kendaraan dari diler ke konsumen akan berlangsung pada tahun 2024.

” Tulisan tersebut sudah terpampang sejak Desember 2021 ketika Toyota mengumumkan GR86 generasi kedua akan ditawarkan di Eropa hanya dalam dua tahun,”jelasnya.

Secara singkat, dua perusahaan sepakat tidak menempuh modifikasi penambahan fitur untuk ikuti standar regulasi di Eropa. Pengubahan atau penambahan fitur lain dapat berdampak buruk pada karakter dinamis mobil tersebut.

Fakta lain mengatakan, standar GSR2 bisa menghambat pesanan Toyota GR86 dan Subaru BRZ.

Belum lagi, mereka sulit menjual mobil yang sudah beredar di jejaring diler. Tentunya perusahaaan juga sulit membiarkan stok unit tersimpan dalam jangka waktu panjang.

Strategi Lain

Strategi lain mungkin sudah lebih dulu berlangsung di model Toyota Supra MKV (A90).

Supra memang bukan volume maker Toyota, oleh karena itu pabrikan menggaet BMW untuk saling bertukar platform.

Meskipun banyak pembaruan dari generasi MKIV (A80), akan tetapi strategi kedua perusahaan mengembangkan mobil konsep Toyota FT-1 terbilang tepat. Sampai akhirnya dua perusahaan fokus pada tujuan masing-masing.

Melanggengkan Supra di Eropa sekaligus menjadi basis pengembangan BMW Z4 terbaru.

- Advertisement -