Honda Civic Estilo Tampil Simplicity, Pasang Wide Body Kit Natural Ditenagai Mesin Frankenstein

0
Foto: Ist @fantakrye
- Advertisement -

NMAA News – Kalau bukan wara-wiri sebagai purwarupa dari produk +Vibes sepertinya Honda Estilo lansiran 1992 ini hanya dipakai harian. Apalagi selain harga unitnya makin gelap, ketika turun ke jalan tak sedikit car enthusiast langsung menawar. Sudah pasti membuat gusar pemiliknya.

“Estilo itu punya sensasi berkendara yang sangat berbeda dari mobil modern jaman sekarang,” ujar Reno Samdi saat ditanya alasan modifikasi mobilnya.

Alhasil, sederet produk body kit +Vibes menjadi ubahan krusial untuk tampangnya sekarang. Dimulai dari bagian eksterior meliputi lips depan dan wing spoiler belakang. Tak main-main menyoal material cat, dipilih dari produk Spieshecker dari mulai stonechip dan pilihan pernis dalam varian Diamond Karlack untuk menampilkan gaya simplicity dari balutan warna glossy.
Pengaplikasian wide body membuat fender depan semakin melar sekitar 35 mm. Bagian belakang dari fender +Vibes dilengkapi lubang ventilasi yang bertugas mengoptimalkan efek turbulensi dari bagian dalam fender tersebut.
Foto: Ist @fantakrye
Keleluasaan ruang fender dilengkapi pilihan pelek aftermarket belang. Sebab, kedua roda depan mendapat pelek SSR type F ukuran 15×7 inci dan offset 32, sedangkan dua roda belakang dihuni Sprinthart CPR ukuran 15x 6.5 dan offset 35. Tampilan Meaty begitu kentara dijahit rapi oleh ban Advan Neova AD08R ukuran 205/50R15.
“Komposisi ini tentunya untuk mengekspos tampilan kekar kaki-kaki sekaligus membuat pelek duduk sempurna tanpa terasa gesrot,” ujar Reno.
Sektor kaki-kaki masih dibekali Coilover STD, tapi ditambahkan Camber kit merek Hardrace, dan Fender bar dari Summit Racing. Sektor pengereman menggunakan BBK Endless , Kampas rem Endless CCRG, dan selang rem Endless. Komponen rem ditunjang dengan pemasangan S2k pada master silinder dan selang Braided merek Earl’s.
Foto: Ist @fantakrye
Ketika membangun Estilo miliknya, Reno merasakan kesulitan pada segi waktu dan komitmen. Menghasilkan mobil modifikasi sesuai selera tentunya harus mempertimbangkan estetika dan aspek fungsional.
“Karena pada dasarnya membangun mobil ibarat melukis. Kalau kanvas kosong pastinya sulit kan? Sama aja kayak bangun mobil ini, kesulitan terbesarnya ada di modifikasi mesin. Semisal proses restorasi dan peletakan kabel,” bebernya.
“Semisal selang untuk tujuan wiretuck harus rapih namun tetap fungsional selayaknya mobil yang bisa digunakan harian,” lanjutnya.
Foto: Ist @fantakrye
Dari kesulitan itulah tampilan ruang mesin tampak klimis. Bahkan, mesin sudah mendapat rombakan dari metode ‘Frankenstein’ yaitu menggabungkan blok mesin B20 dan head milik B16. Termasuk ubahan di sektor internal mesin yang dikerjakan langsung di bengkel
Heron Motorsport (Cibubur).
Seperti Flywheel dari Toda, Cam milik B18C Type R, Cam gear dari works, Air filter K&N, kabel Earl’s, radiator Koyorad, RC Injector, AEM fuel rail hingga PLM Header dan Spoon N1 exhaust. Sederet part tersebut tampak rapi untuk menghasilkan kenaikan performa dibalik tampilan serba rapi. Alhasil kini performanya mampu menghasilkan tenaga 210 Hp dan torsi 208 Nm yang disalurkan melalui girboks S4C dilengkapi LSD.
Foto: Ist @fantakrye
Memasuki ruang interior, tidak banyak ubahan yang ditampilkan. Sebut saja, lingkar setir kini menggunakan Mugen steering wheel, lalu dipasangi Defi Din gauge dan Custom Indiglow cluster.
“Bagian interior sejujurnya belum selesai, part modifikasinya masih clean dan rapi cukup sih. Sedangkan penggunaan Defi din itu posisinya mengganti head unit supaya bisa memantau kondisi mesin mobil. Paling ada penambahan pipa welded sebagai bahan membuat half cage. Selain membuat rigid, juga antisipasi dari sobeknya lantai mobil,” tukasnya.
Ternyata setelah merampungkan pengerjaan sekitar 3 tahun, Reno belum puas untuk terus  menyalurkan hobi modifikasinya alias masih ‘on going’ sampai Estilo bergaya Simplicity tersebut pastinya sesuai ‘jalur’.
Data Modifikasi:
Aeroparts :+Vibes V3 front lip, +Vibes V3 wing spoiler, +Vibes Front Wide Fender
Eksterior: Custom warna dari cat Spieshecker
Undercarriage: SSR type f 7 et 32 4.100, Sprinthart CPR 6.5 et 35 4.100, Advan Neova, Coilover STD, Camber arm Hardrace depan-belakang, Fender bar summit racing,
Rem: Endless supermicro 6, Endless brakeline, Endless CCRG brakepad
Mesin : Mesin Frankenstein B16/B20, Flywheel Toda, Cam B18c Type R, Air filter K&N, Cam gear works, radiator Koyorad, Mugen Oilcap, PLM Header, Spoon N1 exhaust, S2k Master cylinder, Braided earl’s, DW fuel pump, RC Injector, AEM fuel rail, Hasport enginemounting, Gearbox S4C, Linkcage Type R
Interior : Mugen steering wheel, Defi Din, Custom Indiglow cluster
- Advertisement -