NMAA News – Mengacu pada ragam regulasi yang ditetapkan pemerintah untuk mempercepat era kendaraan listrik atau elektrifikasi di Indonesia, PT DAS Motor Indonesia juga bersiap memasukkan beberapa model kendaraan listriknya ke Tanah Air. Hal tersebut diungkapkan Dhani Yahya, Chief Operating Officer PT DAS Indonesia Motor beberapa waktu lalu di Jakarta.
Sebagai distributor resmi merek mobil Jeep di Tanah Air, DAS Motor Indonesia melihat era elektrifikasi membuka kesempatan lebar bagi pihaknya untuk ikut menyiapkan merilis line-up kendaraan listriknya yang terbuka lebar. Apalagi, mereka ternyata sudah memiliki model andalannya untuk memikat konsumen dalam negeri.
Salah satu model yang memungkinkan dalam skema elektrifikasi ini adalah Jeep Wrangler 4xe yang juga baru dirilis beberapa waktu lalu. Menurut Dhani, dengan karakter khas SUV Amerika yang kuat dan identik dengan brand legendaris asal Amerika Serikat ini, menjadi salah satu nilai lebih masuk ke Indonesia.

Ditambahkannya, dengan mengacu pada segmentasi, tren, dan peluang pasar saat ini yang dijalani Jeep di Indonesia, kemungkinan paling besar mereka akan lebih dulu memasukkan produk Plug-in Hybrid (PHEV) dengan model Wrangler 4xe.
“Model Wrangler ini banyak peminat, sementara Jeep Wrangler 4xe ini dibekali mesin besar dan bisa lebih hemat bahan bakar karena dibekali Plug-In Hybrid, jadi menurut saya model ini masih mumpuni untuk digunakan macet-macetan di jalan raya,” imbuh Dhani.
Memang hingga saat ini, lanjutnya, ketersediaan Jeep Wrangler 4xe masih berkonfigurasi setir kiri di pasar global. “Begitu sudah tersedia opsi setir kanan maka kami segera bawa produk ini untuk segera dijual ke Indonesia,” ujarnya.
Selain Jeep Wrangler 4xe, model kendaraan listrik lain yang diperkirakan bakal masuk dalam target DAS Indonesia Motor adalah Junior Jeep. Model SUV kompak ini dinilai cocok ditawarkan ke konsumen Jeep di Indonesia dengan format full electric sebagai sumber penggeraknya.

“Kami masih mantau, apakah Junior Jeep BEV bisa kita masukkan ke sini. Volumenya tergantung perkembangan tax di Indonesia. Dengan pajak berlaku saat ini, harganya masih sangat tinggi. Tapi mudah-mudahan di 2025 bisa kita perkenalkan ke publik,” kata Dhani.
Dhani juga menyadari, memasukkan kendaraan listrik murni juga tidak mudah dalam layanan puna jualnya. Karena itu, sejak sekarang seluruh jaringan diler Jeep di bawah naungan DAS di Indonesia mulai mempersiapkan seluruh perangkat teknis, pelatihan mekanik, dan kesiapan infrastruktur lainnya.
“Pada saat kendaraan ini datang kita sudah harus punya special tools. Untuk diler yang established sekarang, kelengkapan bengkelnya sudah mengakomodir charging station, baik di parkiran, atau showroom. Intinya, sudah ada 1 model showroom dan bengkel berdedikasi khusus. Sudah dipersiapkan dari sekarang, kendati produknya dirilis entah di 2025 atau 2026,”pungkasnya.