Tren ‘Face Swap’ Dilirik Lagi Car Enthusiast, dari Hilux Bertampang Retro sampai Jimny Mirip G-Class

0
Foto: Alpine Style
- Advertisement -

NMAA News – Operasi atau bedah plastik bisa menjadi salah satu cara untuk memperbaiki penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri.

Meski bukan terbilang tren baru merombak anatomi wajah, di ranah modifikasi mobil saat ini juga semakin luas. Bedanya, dulu faceswap bermodal semua part custom yang harus menempuh proses trial and error cukup lama. Kecanggihan teknologi didukung tangan terampil para tuner modifikasi membuat perombakan wajah (face swap) semakin mudah.

Foto: @alpine_style_customize _car

Mirip seperti aplikasi FaceApp, keterbatasan berkreasi dulu hanya sekedar modifikasi digital atau custom. Teknisnya, mengambil tampang mobil high-class dan mengubah di mobil tertentu.

Meskipun menyenangkan untuk digunakan di smartphone, bisa dibilang lebih menyenangkan menggunakan fitur semacam itu di mobil untuk membuat mashup lebih menarik.

Foto: kuhl-japan.com

Sejumlah tuner modifikasi seperti DAMD, ESB, Axell Auto, Alpine Style, sampai Pandem Rocket Bunny enggak mau ketinggalan memproduksi face kit atau conversion kit buat beberapa line up mobil.

Biasanya, dalam satu paket modifikasi sudah termasuk model grill, kap mesin, emblem, lampu depan, sein dan aksesori lain seperti satu set body kit khusus. Satu paket part ini kebanyakan sudah mendukung  pemasangan plug and play tanpa banyak mengakali part bawaan mobil.

Foto: Mototrend

Tetapi, penyesuaian dilakukan cukup lama untuk mobil – mobil tertentu. Lebih mudah lagi, kalau pemilik mobil sudah tahu konsep modifikasi yang ingin diterapkan.

Misalnya Toyota Probox berwajah Land Rover Defender, Nissan 240SX jadi Datsun Sunny. Atau ada juga gaya retro di model Toyota Raize, Hilux, sampai Hiace. Suzuki Jimny pun bisa dibuat mirip Mercedes-Benz G-Class versi mungil.

Jimny JB74 gaya Defender | Foto: @white1gd

Merombak tampang mobil “berumur” jadi lebih muda menjadi pilihan facelift baru. Karena sifatnya minor, face swap bisa membuat tampang mobil semakin berkarakter dan bukan perombakan total.

Proses konversi ini menyasar ubahan minimalis pada tampilan, desain, dan kelengkapan secara minor tanpa merubah wujud mobil aslinya. Sejalan dengan tren modifikasi retro-modern yang juga kembali digandrungi.

- Advertisement -