NMAA News – Dengan tujuan meminimalisir dampak paparan Covid-19 di indonesia, penyemprotan disinfektan mulai banyak dilakukan di beberapa tempat. Dari mulai jalan raya, komplek perumahan dan fasilitas publik.
Tetapi, ada juga para pemilik kendaraan yang justru membiarkan mobilnya terkena cairan disinfektan. Dilihat dari komposisi bahannya, cairan disinfektan biasnya mengandung senyawa karsinogenik.
Kandungan jenis ini mengandung sifat korosif ke bahan metal sangat tidak disarankan untuk menjadi bagian dalam proses pembersihan bodi mobil atau eksterior mobil. Seperti tertulis pada laman astraworld ini akan menimbulkan penipisan cat jika sering digunakan, juga akan timbul waterspot.

Apalagi jika menggunakan cairan disinfektan yang mengandung alkohol dengan kadar tinggi atau yang mengandung pemutih atau karbol, hal ini dapat merusak cat mobil kesayangan.
Disarankan bila mobil yang Anda gunakan terkena cairan disinfektan baik secara sengaja maupun tidak, segera bilas dengan air bersih. Jangan sampai cairan disinfektan tersebut mengering terlebih dahulu sebelum dibilas air bersih.
Karena hal ini dapat membuat kerusakan seperti yang telah dipaparkan di atas. Paling tidak, membilas dengan air bersih dapat menghilangkan residu pada disinfektan tersebut.

Cara yang kedua adalah tetap menggunakan cairan sabun seperti biasa yang digunakan untuk membersihkan bodi mobil. Hal ini menurut para ahli, virus tersebut bisa dicegah dengan mencuci menggunakan bahan yang mengandung sabun/detergent.
Paling penting diperhatikan tentunya menjaga kebersihan mobil secara berkala, baik interior maupun eksterior. Hal ini dapat meminimalisir serta mencegah penyebaran virus maupun bakteri di mobil.