YouTuber Otomotif TJ Hunt, Ungkap Project Car Terbaru Ford Mustang Bermesin RB26

0
Mobil kontroversial dari waralaba film Fast and Furious: Tokyo Drift (2006) | Foto: Top Gear
- Advertisement -

NMAA News – Masih ingatkah adegan di sekuel film Fast and Furious: Tokyo Drift? Apalagi jika kalian seorang petrolhead sejati, adegan tersebut menjadi sebuah penutup yang kontroversial saat itu. Karakter utama Tokyo Drift, Sean Boswell memilih Ford Mustang Fastback lansiran 1967 untuk balapan di jalur pegunungan melawan Takashi.

Supaya dapat melesat lebih jauh, Boswell mencangkok mesin RB26 dari Nissan Silvia Mona Lisa (dalam cerita film) untuk dipasang di Ford Mustang miliknya. Alhasil, rencana tersebut berbuah kemenangan hingga Boswell mendapat predikat Drift King.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by TJ Hunt (@tjhunt_)

Ubahan modifikasi yang dilakukan Boswell dalam adegan tersebut menginspirasi seorang modifikator asal Amerikas Serikat (AS), TJ Hunt. Dia menunjukan sebuah proyek car berbasis Ford Mustang lansiran 1967 Fastback dengan mesin  RB26 Nissan Silvia.

Melalui unggahan foto di laman Instagram @tjhunt, modifikator sekaligus YouTuber ini menunjukan mesin RB26 yang sudah terpasang di ruang mesin Ford Mustang berkelir biru. Foto tersebut berlokasi di suatu bengkel.

Mesin tersebut tampaknya sudah dibangun ulang dan disempurnakan supaya mampu mewujudkan ide modifikasi yang terinspirasi dari sekuel Tokyo Drift. Terlebih lagi, dapat menghasilkan tenaga optimalnya.

Foto: Top Gear

Keperluan Syuting

Sebetulnya, modifikasi Mustang bermesin RB26 Nissan Silvia dalam film sempat dipublikasi oleh Craig Lieberman sebagai konsultan modifikasi dan Sean Morris builder.

Mendudukan Mesin RB26 tidaklah mudah. Mesin enam silinder segaris berkapasitas ​​2,6 liter dilengkapi turbocharger tunggal memerlukan penyetelan ulang lebih rumit. Supaya dapat duduk dengan presisi di ruang engine bay Mustang, mesin tersebut dikawinkan dengan sistem transmisi manual 5-percepatan FS530RA. Itu pun belum tentu selesai dengan cepat.

Morris juga mengungkap fakta berbeda antara mobil di versi film dan mobil modifikasi besutannya. Ternyata mesin RB26 bukanlah mesin asli di Mustang Fastback tersebut. Adegan itu tentunya berasal dari arahan sutradara dan tim kreatif supaya menuai kekaguman penonton.

Foto: Motor Authority

“Mustang (dalam film) sebenarnya menggunakan SR20 inline-4 atau mesin yang ditawarkan di S15 dari pabrik, bukan RB26, kata Morris. Itu tidak benar, dalam konteks cerita, ini hanyalah kasus mesin ditukar,” ungkapnya dalam pemberitaan di laman Motor Authority.

Hal senada juga dikatakan Liebman, ada sejumlah fakta lain yang tidak diketahui dari Mustang “Tokyo Drift”. Khusus keperluan syuting, kru dalam film menyiapkan tujuh unit Mustang Fastback antara tahun 1967 dan 1968. Properti syuting tersebut justru masih memiliki mesin V8 orisinalnya ketika pengambilan gambar. Termasuk mobil-mobil yang benar-benar digunakan untuk memfilmkan drifting dan aksi lainnya, katanya.

Setelah syuting, mobil akhirnya saling terpencar. Salah satu unitnya laku terjual pada 2019 dengan harga sekitar $179.900 atau setara dengan Rp 2,6 miliar. Sedangkan unit lainnya ditengarai hanya tersisa dua buah di tangan kolektor.

- Advertisement -