NMAA News – Audi R8 ‘Stingray’ kreasi Gading Marten dan Tim Papa Manja sukses meraih titel The King dalam kompetisi Black Stone Live Modz Challenge 2022.
Proses modifikasi mobil berbasis Audi R8 lansiran 2012 tersebut memang terbilang rumit. Tetapi, Reindy Riupassa selaku Head Modificator membeberkan alasannya mengerahkan seluruh kemampuan tim modifikator supaya lebih presisi soal waktu, detail, dan pengerjaan rapi.
“Waktu semua persyaratan, waktu, dan tim dipilih. Dari situ langsung kita petakan mana yang lebih dulu dikerjakan. Karena buat modifikasi total di Audi ini enggak bisa serba ngedadak. Makanya, kita lebih mengutamakan efisiensi waktu selama tiga bulan,” ujar Reindy Riupassa kepada Host NMAA TV, Pandu melalui unggahan video di kanal Youtube NMAA TV.

Dari seluruh modifikasi yang dibesut, Reindy menceritakan progres modifikasi di balik perpaduan cat merah dan velg emas HSR BTX II Face.
“Biasanya modifikasi kan cat aja habis dua liter. Di Audi R8 ini terhitung tim Wetgloss habiskan 10 liter cat, untuk pondasi warna nya kita pakai putih dan beberapa panel pakai warna abu-abu. Belum lagi, naik pernis empat kali. Bukan cuma itu, velg super concave juga cukup memakan waktu. Saya tektokan sama banyak orang, kita lakukan RnD singkat sampai ketemu hasil yang diinginkan,” jelas Reindy.
Dari keseluruhan progress tersebut, Reindy mengatakan peran para modifikator begitu penting. Di sisi lain, jam terbang menjadi poin selanjutnya supaya bisa memberikan hasil optimal dan siap sapu bersih kemenangan.
Penasaran seperti apa cerita lebih lengkap di balik modifikasi Audi R8 ‘Stingray’? Tonton dulu video terbaru kanal Youtube NMAA TV.